Real Betis Melumpuhkan Valencia Dengan Adu Penalti Untuk Menang di Copa Del Ray

Final Copa Del Ray 2022 membuat para penggemar kembali untuk pertama kalinya sejak 2019. Baik Real Betis maupun Valencia tidak mengecewakan penggemar mereka di Sevilla pada 24 April lalu.

Namun, pasukan Manuel Pellegrini yang mengangkat trofi untuk ketiga kalinya, mengalahkan sesama tim La Liga, 5-4 melalui adu penalti setelah 120 menit gagal memecah kan skor 1-1.

Maka dengan kemenangan tersebut, Betis dipastikan lolos ke babak penyisihan grup di Liga Europa musim depan.

Babak Pertama yang Seru

Meski ditetapkan sebagai tim tamu, fans Real Betis merasa seperti berada di kandang sendiri. Dengan fakta bahwa La Cartuja hanya berjarak delapan kilometer di utara Benito Villamarin di Heliopolis.

Ini bisa dikatakan sebagai keuntungan bagi pesona Los Beticos dengan Borja Iglesias yang membuka skor baru sebelas menit. The Panda menyundul umpan silang Hector Bellerin yang membuat mereka unggul.

Namun keunggulan mereka hanya bertahan hingga setengah jam, ketika Hugo Duro dijemput oleh Ilaix Moriba dan melepaskan bola melewati Claudio Bravo untuk menyamakan kedudukan bagi Valencia.

Betis mencoba untuk merebut kembali keunggulan sebelum half-time, tetapi upaya Sergio Canales digagalkan tiang gawang.

Final Yang Mengalir Bebas

Meskipun tidak ada pihak yang mencetak gol di babak kedua, jalannya pertandingan tetap mengalir bebas, sama seperti statistiknya yang sesuai dengan posisi final.

Valencia telah mengalahkan Betis dengan satu skor, tetapi telah kalah enam kali dalam beberapa pertandingan terakhir.

Kurangnya penciptaan gol dibabak kedua tetapi dibantu oleh penjaga gawang nya yang sempurna. Dimana baik Claudio Bravo dan Giorgi Mamardashvili membuat diri mereka harus menjadi seperti raksasa ketika menjaga gawang. Penonton pun dibuat was-was sampai peluit akhir saat perpanjangan waktu.

Dongeng Yang Menarik

Final Copa Del Rey 2022 ditentukan dari: 12 yard dari kemuliaan dan penderitaan.

Valencia dan Betis masing-masing mengambi tiga tendangan yang menghampiri gawang mereka. Namun, tendangan gelandang Yunus Musah diatas mistar gawang untuk menaklukan Bravo di sudut atas.

Kegagalan itu praktis memberikan Copa kepada Betis, yang disemat ketika Juan Miranda mengakhiri kekeringan 17 tahun mereka dengan serangan tegas dan melakukan selebrasi liar.

Bek kiri adalah salah satu dari dua alur cerita yang menarik untuk Los Beticos, dimana ia sempat menghadiri kemenangan mereka saat masuk dalam final 2005 di Calderon sebagai penggemar.

Kapten Betis Joaquin, memasukkan tendangan penalti kedua. Berusia 40 tahun, dia masih bermain disana dan memenangkan semuanya pada 2005. Saat itu, ia berusia 23 tahun.