Antonio Rudiger menjadi korban rasis setelah kemenangan Madrid di Cadiz

Antonio Rudiger menjadi korban rasis oleh para penggemar setelah kemenangan Real Madrid atas Cadiz. Secara detail, bek Jerman itu diserang secara verbal, kemudian berbagai benda dilemparkan ke arahnya dari tribun.

Antonio Rudiger korban rasis setelah Kemenangan Madrid- Cadiz

Apa yang telah terjadi

Los Blancos mengalahkan Cadiz dengan dua gol yang dicetak dalam waktu empat menit oleh Nacho dan Marco Asensio selama La Liga 2022/23 MD 29.

Usai pertandingan, sang bek terlihat bertukar kata dengan beberapa fans meneriakinya. Belakangan, mantan bintang Chelsea itu menyerahkan kausnya dan memberi hormat kepada beberapa suporter.

Benda-benda juga dilemparkan ke pemain internasional Jerman itu tetapi tidak mengenai dia. Karena aksi ini, dua anggota dari staf tim tandang datang untuk mengawalnya menjauh dari ultras.

Dia menjadi korban rasis setelah menang atas Cadiz

Bukan korban pertama

Rudiger sebenarnya hanya pemain kedua Los Blancos yang mengalami hal ini. Awal musim ini, Vinicius Jr, rekan setim Rudiger, beberapa kali menjadi sasaran selama pertandingan. Penyerang Brasil itu juga disebut monyet selama pertandingan musim ini oleh seorang penggemar.

Penggemar yang sama juga dituduh melakukan pelecehan terhadap pemain sayap Villarreal Samu Chukwueze selama pertandingan liga lainnya.

Di tempat lain, Real Valladolid baru-baru ini menskors 12 pemegang tiket musiman saat menyelidiki dugaan ejekan rasis verbal terhadap Vini Jr selama pertandingan.

Fans berteriak sambil melempar sesuatu ke pemain Jerman, Antonio Rudiger

Pada bulan Desember, menyusul ejekan rasis yang diterimanya di Valladolid, Vinícius menuduh La Liga “tidak melakukan apa-apa” untuk membasmi pelecehan rasis di pertandingan.

Presiden liga Spanyol, Javier Tebas, menanggapi dengan menyebut klaimnya sebagai “tidak adil dan tidak benar”.

Reaksi Rudiger

Sejauh ini, Bek Madrid itu belum memberikan komentar atas insiden tersebut.

Author Details

Almost say yes for physical activity. Sport is in her DNA already